Tahan lama dan serbaguna, sudah ada lebih lama dari yang Anda kira. Berasal dari Asia Tenggara, khususnya Malaysia. Furnitur rotan pertama kali populer pada abad kesembilan belas. Keluarga Kerajaan Inggris ditempatkan di daerah tropis pada saat itu dan membawa pulang rotan sebagai oleh-oleh.
Pola furnitur rotan bermain dengan cahaya dan tekstur. Bahkan dengan sentuhan sekecil apa pun, mereka menarik perhatian sekaligus mempertahankan rasa ringan. Jika Anda bermimpi tidur di pinggir pantai, memasukkan rotan ke dalam kamar Anda adalah hal terbaik berikutnya.
Untuk tampilan pesisir, jaga agar linen dan kain pelapis tetap cerah untuk menerima cahaya alami. Seprai putih bersih dan tirai tipis terasa seperti menghirup udara segar dan menghadirkan ketenangan pada ruangan Anda. Baik itu tempat tidur atau dinding, usahakan tetap netral. Ini juga membantu untuk menarik perhatian ke beberapa titik fokus, seperti karya seni favorit Anda.
Selama bertahun-tahun, rotan terutama digunakan untuk furnitur luar ruangan. Dengan kekokohan alami dan kemampuannya menahan cuaca, ini adalah bahan yang sempurna. Namun kini tempatnya di rumah telah berubah. Luar dan dalam, ini mengingatkan kita pada malam santai mengobrol di teras di bawah bintang-bintang.
Ubah ruang tamu Anda menjadi oase tempat teman dan keluarga dapat berkumpul dan bersantai. Dengan minuman pilihan mereka dan tidak ada serangga yang terlihat, para rotan mengadakan pesta BBQ sepanjang tahun. Jika Anda sedang mencari satu set furnitur lengkap, Anda bisa menemukan furnitur teras rotan antik dengan harga terjangkau di toko barang bekas. Namun, ketahuilah bahwa Anda mungkin perlu mengganti pelapisnya ke desain yang lebih modern dan mungkin tidak terlalu berpenghuni.