Kemampuan Set Lounge Teras untuk menahan tabrakan dan kompresi memang terkait erat dengan materialnya. Kursi yang terbuat dari bahan yang berbeda akan berperilaku berbeda ketika menghadapi dampak atau kompresi. Berikut ini adalah efek dari berbagai bahan pada tabrakan dan ketahanan kompresi lounge teras:
1. Bahan Paduan Aluminium
Resistensi Tabrakan: Kursi paduan aluminium berkinerja baik dalam dampak umum yang bertahan karena karakteristiknya yang ringan dan kokoh. Paduan aluminium memiliki resistensi korosi yang kuat dan dapat menahan kekuatan dampak tertentu. Jika mengalami dampak yang parah, bingkai paduan aluminium dapat menekuk atau mengalami sedikit deformasi. Paduan aluminium tidak akan mengalami kerusakan serius ketika mengalami tabrakan ringan harian, tetapi mungkin terpengaruh dalam tabrakan intensitas yang lebih tinggi.
Perampasan resistensi: Bahan paduan aluminium relatif lembut dan dapat berubah bentuk di bawah tekanan jangka panjang, tetapi dibandingkan dengan bahan ringan lainnya, kemampuannya untuk menahan kompresi masih baik. Kursi paduan aluminium memiliki kekuatan tekan yang kuat jika tidak mengalami kompresi yang berlebihan.
2. Kayu
Resistensi Tabrakan: Sebagai bahan alami, resistensi tabrakan kayu tergantung pada jenis dan teknologi pemrosesan kayu. Kayu berkualitas tinggi (seperti jati, oak, dll.) Memiliki ketangguhan dan kekerasan yang kuat, dan dapat menahan dampak cahaya. Kayu sensitif terhadap dampak yang lebih besar atau tidak merata, dan rentan terhadap retak atau pecah, terutama pada sambungan kayu. Resistensi tabrakan kayu relatif rendah, terutama untuk kursi kayu yang terpapar lingkungan luar ruangan, yang meningkatkan risiko retak karena kelembaban dan perubahan iklim. Perlawanan ketentuan: Kayu relatif kuat, tetapi jika dikenakan kompresi yang berkelanjutan (seperti benda berat ditekan pada kursi untuk waktu yang lama), The Wood Deform. Elastisitas kayu itu sendiri buruk, dan tekanan terus menerus dapat menyebabkan kayu menekuk atau retak.
3. Plastik atau Resin
Resistensi Tabrakan: Lounge teras yang terbuat dari polietilen kepadatan tinggi (HDPE) dan bahan resin lainnya biasanya memiliki resistensi dampak yang kuat. Kursi plastik dan resin relatif ringan, tetapi mereka memiliki ketahanan dampak yang baik dan dapat menahan tabrakan ringan dalam penggunaan sehari -hari. Jenis material ini mungkin menjadi rapuh dalam cuaca dingin, membuatnya rentan terhadap kerusakan atau retak saat tabrakan. Resistensi tabrakan resin dan plastik sedang, tetapi mereka tidak dapat menahan dampak yang terlalu parah.
Perampasan resistensi: Plastik dan resin biasanya memiliki resistensi yang kuat terhadap kompresi, terutama bahan polietilen kepadatan tinggi (HDPE). Mereka dapat menahan tekanan dan beban umum, tetapi dapat merusak atau melunak di bawah beban ekstrem. Bahan resin dapat mengalami berkurangnya kompresibilitas dan deformasi pada suhu yang sangat tinggi atau rendah.
4. Baja
Resistensi Tabrakan: Baja adalah bahan yang sangat kokoh dengan ketahanan benturan yang sangat tinggi. Baja teras landasan dapat menahan tabrakan dan dampak yang besar, dan bahkan jika terjadi tabrakan yang kuat, sulit untuk cacat atau pecah. Resistensi baja tabrakan sangat kuat, terutama jika terjadi dampak. Kursi baja dapat secara efektif membubarkan kekuatan dampak dan menghindari kerusakan lokal.
Perampasan Resistance: Baja menunjukkan kekuatan tekan yang sangat kuat ketika mengalami kompresi. Bahkan di bawah tekanan atau berat yang signifikan, baja biasanya tidak berubah bentuk. Namun, jika tidak ada lapisan pelindung yang baik di permukaan baja dan terpapar pada lingkungan yang lembab untuk waktu yang lama, itu mungkin berkarat, yang pada gilirannya mempengaruhi kekuatan dan stabilitasnya.
5. Serat dan kain sintetis
Resistensi Tabrakan: Bahan serat sintetis (seperti poliester, akrilik, dll.) Dan kain luar ruangan umumnya tidak memiliki resistensi tabrakan yang kuat, terutama di bawah dampak intensitas tinggi, mereka mudah robek atau rusak. Bagian kain dari sebagian besar lounge teras terutama digunakan sebagai lapisan bantal yang nyaman, daripada menahan tabrakan dan kompresi yang kuat. Jika serat sintetis densitas tinggi digunakan sebagai bahan permukaan kursi, resistensi dampaknya akan ditingkatkan, tetapi resistensi dampaknya lebih lemah dibandingkan dengan logam dan kayu.
Resistensi Peras: Bahan serat sintetis memiliki resistensi kompresi yang buruk, terutama di bawah tekanan berat jangka panjang, yang dapat menyebabkan kain tenggelam atau pecah. Bahkan jika kain permukaan memiliki ketahanan cuaca yang baik, ia mungkin masih mengalami lekukan atau keruntuhan di bawah tekanan jangka panjang.